Ketika seorang pria patah hatinya,
ia tampak lemah jika tidak segera melupakan pujaan hatinya.
Ketika seorang wanita patah hatinya,
ia terlihat wajar jika belum bisa segera melupakan orang yang ia cinta.
Pernahkah kalian berfikir bahwa sulit sekali ya, menjadi seorang pria jika persoalannya adalah tentang cinta? Mereka dituntut untuk tegar, harus selalu berfikir logis. Mereka terlihat lemah jika belum berhasil melupakan orang yang ia cinta, mereka dianggap bodoh jika masih terus berusaha memperjuangkan wanita yang pernah menolaknya?