#TIPS MENULIS 1 : Pentingnya Latihan

September 04, 2015

“Gimana sih, kak caranya cepet dapet inspirasi nulis?“
 “Aku susah banget mau nulis, abis idenya ga keluar-keluar sih, kak.”
“Kak, aku ga jago nulis. Gimana mau buat buku? Pasti ga akan ada yang baca.”

Pertanyaan dan pernyataan di atas adalah hal-hal yang sering gue dapet akhir-akhir ini. Sebagian besar menanyakan cara termudah dapat inspirasi menulis, sebagian yang lainnya memberikan pernyataan negatif atas dirinya sendiri yang katanya ga bisa nulis atau ga jago nulis.

Untuk teman-temanku tersayang…
Kalau ada yang bertanya ke gue, “Gimana sih kak, caranya menulis?”
Gue akan menjawab, “Menulis itu mudah. Kamu tinggal ambil alat tulis lalu tinggal tulis di atas buku catatan. Atau, kamu tinggal buka laptopmu dan gerakan jari-jarimu untuk mengetik. Mudah kan?”

Nah, kalau begitu cara jawabnya, pertanyaan susulan akan keluar dari bibir yang bertanya, “Maksud aku bukan nulis yang kayak gitu kak. Tapi bagaimana menghasilkan tulisan bagus gitu loh.”
Kalau begitu gue menjawab dengan mudah sekali, karena jawabannya memang cuma ada satu, “Latihan”

Ketika kamu ingin menghasilkan tulisan yang indah, mudah dipahami orang lain, mengalir dengan lembut sampai menjungkir balikkan hati yang membaca, itu ga semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh proses dan latihan yang terus menerus. Kamu harus banyak-banyak membaca referensi tulisan, mencari ide, lalu latihan menulis terus menerus, meminta pendapat kepada orang lain setelah membaca tulisanmu, kemudian memperbaiki tulisan, menulis lagi dan lagi. Dari situ kamu akan tahu, bahwa tulisanmu semakin baik dari hari ke harinya.

Ketika kamu menulis, kamu itu seperti mengasah pisau. Semakin diasah, semakin dilatih, semakin tajam tulisanmu. Karena lihai atau tidaknya dirimu menghasilkan tulisan yang bagus, itu bukan karena bakat tapi karena latihan yang terus menerus. Banyak hal yang bisa kamu tangkap ketika kamu sering latihan. Ga perlu waktu lama untuk mencari ide, karena kepalamu seperti memancarkan sinyal terus-menerus karena sering dilatih. Bahkan, melihat ‘bantal‘ di kamarpun bisa jadi bahan tulisan baru kalau kamu sudah sering melatih dan mendisiplinkan dirimu sendiri untuk menulis.

Jadi kalau kamu merasa, ga dapet-dapet ide nulis, jawabannya cuma satu, ‘mungkin kamu kurang latihan‘ dan yang namanya latihan itu memerlukan waktu. Waktupun, harus diluangkan. Jadi, kalau kamu kurang latihan, bisa jadi kamu tidak meluangkan waktumu untuk latihan mengasah tulisanmu supaya makin tajam. Wajar, kalau idenya ga keluar-keluar. Jadi jangan salahkan idenya yang tidak keluar, salahkan dirimu yang tidak cukup sering meluangkan waktu untuk latihan menulis.

Lalu pertahanan dirimupun keluar, “Tapi kan, aku sibuk kak. Boro-boro nulis, kerjaan sama tugaspun numpuk banget.”
Maka, jawaban dari gue pun sederhana lagi, “Ga ada yang namanya sibuk. No one is busy in this world. It’s all about priorities. Jadi ketika kamu beralasan ‘sibuk’, berarti itu hanya alasanmu saja. Kalau kamu benar-benar memprioritaskan sesuatu, kamu pasti akan menyediakan waktu. Mau itu berhubungan dengan teman, kerjaan, bahkan sampai latihan menulis. Kamu selalu ada waktu dalam mengerjakan segala hal, kalau kamu meluangkan waktumu. Ingat, meluangkan waktu. Kalau kamu masih bilang sibuk, tandanya kamu ga meluangkan waktu untuk menulis. Itu aja, simpel kan?” 

“Kak, aku kesel. Abisnya idenya ga dateng-dateng, sih. Kalaupun ada, terus ilang lagi. Jadi males nulis deh, aku.”

My dear, yang namanya penulis itu memang sudah dari sananya tugasnya ‘mencari ide’ bukan ‘menunggu ide’. Ide itu dicari, bukan ditunggu. Si ide ini ga akan datang, kalau kamu ga pro aktif mencari. Ide itu bukan Jalangkung yang datang tak dijemput, pulang tak diantar. Ide itu manja, dia harus dijemput bahkan harus dicari karena kadang dia suka iseng ngumpet di tempat-tempat yang ga kita duga. Setelah ide ketemupun, jangan biarkan dia kabur begitu aja. Langsung ditangkap. Bisa dengan cara, langsung kamu tulis ide baru itu di buku catatan yang selalu kamu bawa kemana-mana atau kalau susah, ya direkam. Kamu rekam aja ide kamu di tape recorder atau handphone. Setelah itu baru ide itu dikembangkan dalam bentuk tulisan :)

Jadi, luangkanlah waktumu untuk latihan menulis. Minimal satu jam setiap hari. Ga harus dalam tulisan panjang, bisa jadi berupa puisi pendek. Nanti kamu akan lihat perbedaannya. Tulisanmu akan semakin indah dari hari kehari :)

Karena kamu tahu, kamu sendirilah yang menentukan kapan tulisanmu selesai. Deadline seketat apapun, kalau kamu ga berusaha bergerak menyelesaikan tulisanmu, tulisan itu ga akan pernah selesai. Jadi tunggu apalagi? Yuk, bergerak menulis! Karena menulis adalah berjuang. Jangan sampai kamu kalah sebelum berperang.

So, SELAMAT MENCARI IDEE!! Ditunggu tulisan-tulisan keren kaliaan, yaa :)

Share ke teman-temanmu ya, supaya semakin semangat menulis :)

You Might Also Like

8 comments

Like us on Facebook

Follow me on IG : @nadhiraarini