Posesif
August 03, 2015
P . O . S . E . S . I . F
(tulisan di bawah ini, adalah narasi dari gambar di atas)
Kau—
Mengapa kau tak seperti dulu?
Selalu ada untukku?
Kau bilang, kau sahabatku—
Mengapa kau lari dariku?
Kau tak ada jika aku
membutuhkanmu.
Kau pergi, jika aku memanggilmu.
Kau tak datang, jika aku
mengundangmu.
Mengapa?
Mengapa?
Mengapa?
Seseram itukah aku menurutmu?
Kau tahu...
Aku ingat, hari pertama
kedatanganmu.
Kau, orang pertama yang
memperhatikanku.
Di saat orang lain menjauhiku,
kau datang sebagai malaikatku.
Kau berikan apapun yang kau punya
untukku.
Apapun yang aku mau...
Apapun.
Kita sering berjalan beriringan
berdua.
Menghabiskan waktu bersama-sama.
Bergandengan tangan dengan
eratnya.
Tapi, mengapa sekarang kau
menolaknya?
Mengapa sekarang kau lepaskan
pegangan erat tanganku?
Mengapa tatapan matamu sekarang seolah
kau takut denganku.
Mengapa?
Aku bilang, kau itu milikku—
Mengapa kau tak mau?
Mengapa kau mundur jauh dariku?
MENGAPA?!
Kau tak boleh pergi, hanya karena
aku melukai orang itu.
Salah sendiri, mengapa ia
merebutmu dariku?
Dia mengambil milikku, maka aku harus
merebutnya kembali, kan?
Jadi, JANGAN PERNAH TATAP AKU
DENGAN TATAPAN SEPERTI ITU!
KAU MILIKKU DAN TIDAK ADA YANG
BOLEH MEREBUTNYA DARIKU!
Jadi, jika orang itu mau
memisahkanku darimu karena aku dianggap benalu bagi kehidupanmu...
Jika orang itu mau membunuhku
karena aku dianggap mengancam kehidupanmu...
Ingat satu hal, manis—
kita ini satu kesatuan...
"Bila aku mati, kau juga harus
mati."
1 comments
Izin share mbak Dhira.. :-)
ReplyDeleteSuka banget ama tulisan2 mbak..
Salam kenal dariku :-* :-* :-*