Tentang Story Blog Tour :
Story Blog Tour adalah sebuah challenge menulis yang dibuat beramai-ramai. Dimana member lain yang sudah diberi urutan, melanjutkan cerita sesuai imajinasi di blog pribadi masing-masing. Yang kami tentukan di awal hanya genre cerita. Karakter, plot, alur cerita, konflik akan berkembang seiring cerita. Diskusi mengenai kelanjutan cerita dilakukan seminim mungkin agar tidak mengurangi keseruan, efek kejutan dan plot twist yang terjadi pada tiap chapter.
Saya, Dhira. Mendapat giliran menulis chapter KEEMPAT dari cerita kami yang bergenre Action, Thriller. Cerita ini akan dilanjutkan secara berantai oleh member grup lain yang berpartisipasi ke dalam challenge ini. Silakan membaca chapternya di sini, ya :
Saya, Dhira. Mendapat giliran menulis chapter KEEMPAT dari cerita kami yang bergenre Action, Thriller. Cerita ini akan dilanjutkan secara berantai oleh member grup lain yang berpartisipasi ke dalam challenge ini. Silakan membaca chapternya di sini, ya :
Chapter 5 : Revenge | by Kenti
Chapter 6 : Cold Blooded Bodyguard | by Nana
*****
CHAPTER 4
"AM I LUCIFER?"
Synopsis : Aku ingin pergi jauh sangat jauh dari kalian semua. Apakah bisa? Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah kehidupanku, aku benci pekerjaanku. Profesi ini membunuhku perlahan, Ya Tuhan...
Aku memperhatikannya dalam diam. Pria itu berdiri tegak tidak jauh dari tempat aku duduk. Ia terlihat sangat gagah menatap pemandangan di luar jendela besar di hadapannya tanpa berkata apapun. Sudah hampir tiga puluh menit aku menunggunya berbicara, tetapi tidak ada satu katapun keluar dari kedua bibirnya. Semua yang ada pada dirinya serba hitam, hanya kulitnya saja yang terlihat putih. Di mulai dari rambutnya yang hitam kelam dengan model rambut diatur sangat rapi. Pakaiannya juga serba hitam dari mulai jasnya, dasinya, kemejanya, celana panjang kainnya yang berbahan katun, sepatunya juga hitam disemir terlihat mengkilat tersentuh sedikit cahaya matahari dari jendela besar itu. Sekilas orang memandang pria ini pastinya sudah bisa menebak bahwa semua yang ia pakai dirancang oleh desainer ternama dan pastinya dihargai dengan harga yang luar biasa mahal.
Pria ini sangat kaya, aku tahu. Walaupun, aku merasa tidak pernah melihat wajahnya tetapi aku sering mendengar namanya disebut-sebut di banyak pemberitaan di negara ini. Usianya? Well, mungkin sekitar tiga puluhan. Ia membuat janji bertemu denganku secara privat. Tidak bersedia bertemu langsung di klinikku yang mungkin terlihat sederhana di mata orang kaya seperti dia. Oke, baiklah. Kalau ia ingin bertemu denganku untuk sesi konsultasi, tandanya ia ini termasuk dalam daftar pasienku.