Surat Kaleng
February 16, 2016
(Serial
Volkert Family 10, dari sudut pandang : keponakanku yang memiliki seorang adik)
Genre : Romance, Mystery
Sinopsis : Kalau
aku tidak akan pernah mendapatkannya, maka aku akan menjadi gila.
World Count : 386/500
Surat itu datang di suatu pagi yang dingin. Bukan
datang sebenarnya, lebih tepatnya diselipkan diantara buku-buku tebalku yang
akan aku masukkan ke dalam tas. Selembar kertas tua berwarna merah muda yang
sudah pudar dilipat menjadi dua dan dibagian tengahnya dijahit dengan tiga
garis jahitan jelujur agar tidak terbuka.
Keningku berkerut, untukkukah? Bagian atas kertas itu berisi sebuah kalimat yang
menarik perhatianku, ‘I saw you, when you stole mine.’ Kepalaku bergerak miring ke
kanan, mataku bergerak ke atas berusaha mengingat-ngingat, maksudnya?
Tulisan itu tampak ditulis
dengan terburu-buru oleh penulisnya. Huruf-hurufnya saling berkejaran tetapi
masih dapat terbaca. Ntah siapa orang iseng yang menulisnya, yang jelas tulisannya
ditulis dengan pena bertinta yang mudah luntur jika terkena air.
Kemarin aku terkejut akan suatu hal.
Emerald, berlian berhargaku tiba-tiba menghilang.
Mungkin aku melupakannya sesaat, lalu tiba-tiba ia tak
ada.
Bagiku, berlianku adalah
harta karunku.
Aku ingin, berlian berhargaku kembali.
Lalu aku mulai mencarinya.
Intuisiku mengatakan bahwa berlianku berada disekitarku.
Kemudian aku tahu,
Ada seseorang yang menemukannya.
Namun tidak mengembalikannya.
Betapa kurang ajarnya ia, malah menyimpannya.
Untukmu yang menyimpan berlianku...
Kupaksa kau, untuk meletakkannya di tempat semula.
Under
the clouds, above the old table.
Kumohon,
sekarang!
Ur
cousins will deeply hurt.
Jantungku berdegup kencang. Perasaanku
mengatakan bahwa surat ini bukan sekedar tulisan sampah. Semacam Riddle. Ada
sesuatu yang memiliki arti tersembunyi dalam tulisan-tulisan ini. Tapi apa? Sudah
jelas, aku tidak pernah mencuri berlian. Apakah yang dimaksud berlian itu
adalah sesuatu yang berharga?
Keningku
semakin berkerut. Intuisiku selalu benar, ada seseorang yang dengan sengaja
membuat surat ini untukku. Aku melirik ke arah saudaraku yang sedang asik
bergoyang-goyang mengikuti irama musik, lalu tersenyum senang melihatnya.
Sejenak, melupakan keresahanku karena surat kaleng bodoh itu.
Tiba-tiba
saudaraku jatuh, menggeser meja, menjatuhkan beberapa buku ke atas surat yang
terbuka dan menutupi beberapa kalimat yang ada. Aku cemberut, kadang-kadang
saudaraku ini memang menjengkelkan. Ia hanya tertawa menyebalkan tanpa merasa
bersalah kemudian kembali bergerak-gerak mengikuti irama musik seperti tadi. Di
saat aku mulai merapikan buku-bukuku yang jatuh berserakan di atas meja…kedua
mataku terbelak lebar dan hampir keluar dari tempatnya. Jadi ini…
Akhirnya aku tahu, apa sebenarnya maumu.
NB : Disarankan membacanya "via website di laptop". Karena akan sulit menemukan jawaban maksud dari surat tersebut jika dibaca via handphone :)
-----------------------
Volkert Family 1, Chat Room Keluarga Masa Kini 1 : http://www.nadhiraarini.com/2015/12/chat-room-keluarga-masa-kini-1.html
Volkert Family 2, Ketika Cinta Begitu Berat : http://www.nadhiraarini.com/2015/09/ketika-cinta-begitu-berat.html
Volkert Family 3, Ketika Aku Merindukannya : http://www.nadhiraarini.com/2015/12/ketika-aku-merindukannya.html
Volkert Family 4, Chat Room; Keluarga Masa Kini 2 - Salah Jalan : http://www.nadhiraarini.com/2015/12/chat-room-keluarga-masa-kini-2-salah.html
Volkert Family 5, Ketika Kenyataan Itu Memilukan : http://www.nadhiraarini.com/2016/01/ketika-kenyataan-itu-memilukan.html
Volkert Family 6, Buku Catatan Terkutuk : http://www.nadhiraarini.com/2016/02/buku-catatan-terkutuk.html
Volkert Family 7 : Namamu Siapa? : http://www.nadhiraarini.com/2016/02/namamu-siapa.html
Volkert Family 8 : Hati yang Tertusuk Puluhan Anak Panah http://www.nadhiraarini.com/2016/02/hati-yang-tertusuk-puluhan-anak-panah.html
Volkert Family 9 : Permohonan Terakhir Sepasang Cincin : http://www.nadhiraarini.com/2016/02/permohonan-terakhir-sepasang-cincin.html
NB : Disarankan membacanya "via website di laptop". Karena akan sulit menemukan jawaban maksud dari surat tersebut jika dibaca via handphone :)
-----------------------
Volkert Family 1, Chat Room Keluarga Masa Kini 1 : http://www.nadhiraarini.com/2015/12/chat-room-keluarga-masa-kini-1.html
Volkert Family 2, Ketika Cinta Begitu Berat : http://www.nadhiraarini.com/2015/09/ketika-cinta-begitu-berat.html
Volkert Family 3, Ketika Aku Merindukannya : http://www.nadhiraarini.com/2015/12/ketika-aku-merindukannya.html
Volkert Family 4, Chat Room; Keluarga Masa Kini 2 - Salah Jalan : http://www.nadhiraarini.com/2015/12/chat-room-keluarga-masa-kini-2-salah.html
Volkert Family 5, Ketika Kenyataan Itu Memilukan : http://www.nadhiraarini.com/2016/01/ketika-kenyataan-itu-memilukan.html
Volkert Family 6, Buku Catatan Terkutuk : http://www.nadhiraarini.com/2016/02/buku-catatan-terkutuk.html
Volkert Family 7 : Namamu Siapa? : http://www.nadhiraarini.com/2016/02/namamu-siapa.html
Volkert Family 8 : Hati yang Tertusuk Puluhan Anak Panah http://www.nadhiraarini.com/2016/02/hati-yang-tertusuk-puluhan-anak-panah.html
Volkert Family 9 : Permohonan Terakhir Sepasang Cincin : http://www.nadhiraarini.com/2016/02/permohonan-terakhir-sepasang-cincin.html
4 comments
Ka Dhira,
ReplyDeleteSerial Volkert Family ini cuma cerita di blog apa bakal rilis jadi novel? hihi ^^
hahhahhh... BALIKIN BUK GUEEE... :p
ReplyDeleteserial az an adain lagi donk ablaaa...
i see waaah makin asik mba dhiiir :)
ReplyDeleteMasya Allah, parah sih ini keren banget
ReplyDelete